Jumat, 27 November 2015

Teknik Menulis Artikel



Teknik Menulis Artikel

Setiap orang bisa menulis. Membaca dan menulis adalah keterampilan pertama yang kita kuasai di bangku sekolah dasar. Kita menulis setiap hari, berlembar-lembar buku tulis sudah kita habiskan dengan rangkaian kata. Untuk memperoleh ijazah kita harus menulis. Bahkan untuk meraih gelar sarjana sampai profesor kita harus menulis sebuah karya tulis.
Masalah kita hanyalah kebiasaan. Kita menulis karena kewajiban. Kita menulis karena tekanan, suatu keharusan. Bukan menulis sebagai sebuah kebiasaan sebagaimana makan. Padahal menulis bisa dilakukan sebagai sarana rekreasi, menyalirkan emosi, mengemukakan opini, menuangkan inspirasi dan lain-lain. Menulis juga akan membuat kita terus membaca, sebab apa yang kita tulis adalah apa yang kita baca.
Sebelum kita menulis kita harus tahu jenis tulisan apa yang akan kita buat, apakah fiksi atau non fiksi. Karena akan berhubungan dengan otak kita dalam mengembangkannya.Contoh jenis tulisan non fiksi adalah artikel, esai (kajian kritis), dan feature. Artikel adalah tulisan yang memuat suatu gagasan atau topik bersifat semipopuler. Kajian kritis adalah telaah yang dilakukan terhadap suatu teks dengan maksud memahami lebih dalam pada bentuk dan isi teks tersebut. Sedangkan feature adalah berita kisah atau suatu tulisan berita yang mempunyai alur cerita, lebih banyak deskriptif dan bersifat humanis (rasa kemanusiaan).

Langkah-langkah Menulis Artikel
1. Mengenal Ciri-ciri Artikel
Ketika mulai menulis, seorang harus penulis harus menelaah dulu tema yang hendak digarapnya, agar tidak salah tafsir, dan jelas arah penulsannya. Antara tema dengan tulisan yang dihasilkan, diharapkan dapat sesuai dan nantinya didapat jawaban atas pertanyaan apa, bagaimana, dan mengapa, berkaitan dengan tema yang diangkat. Sebelum jauh melangkah, ada baiknya penulis pemula mengenal ciri-ciri artikel. Artikel memiliki karakter yang singkat dan padat, tidak bertele-tele. Artikel bahasannya harus aktual, singkat, jelas dan memiliki daya tarik tersendiri.
Lebih jelasnya, ciri-ciri artikel:
-          lugas
-          logis
-          tuntas
-          obyektif
-          cermat
-          jelas dan padat
-          tidak melibatkan emosi berlebihan
-          terbuka dan tidak egois
-          memperhatikan bahasa baku dan mengikuti kaidah tanda baca
2. Membuat Kerangka Karangan
            Langkah pertama pembuatan artikel setelah menentukan topik adalah menyusun kerangka karangan yang merupakan penjabaran dari topik. Kerangka karangan biasanya berupa susunan yang sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. Kerangka karangan berguna untuk mempermudah pembahasan dan mencegah penulisan keluaran dari sasaran. Pembuatan kerangka karangan cukup garis besarnya saja.
            Namun bagi seorang penulis profesional kerangka karangan ini tidak perlu dibuat, karena sudah memahami liku-liku pembuatan artikel dan memahami arah dari artikelnya.
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan:
-          Mencatat gagasan
-          mengatur urutan gagasan
-          memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan sub bab
-          membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
3. Membuat Judul
            Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bhasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
4. Membuata Lead
            Lead adalah pendahuluan karangan atau artikel, sering juga disebut dengan tajuk, biasanya ditempatkan pada paragraf pertama atau peragraf pertama dan kedua. Penulisan lead dalam artikel harus benar-benar menarik pembaca untuk mengetahui isi bahasan.
5. Membuat Alinea atau Paragraf
            Alinea adalah kesatuan kalimat yang mengungkap berbagai informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Setiap paragraf hanya memiliki satu ide utama, menyediakan keterangan atau penjesalan yang relatif lengkap tentang ide utama.
6. Isi Artikel
a. Isi bahasan harus jelas dan padat.
b. Penggunaan bahasa harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
- Gunakan bahasa dan kalimat yang sederhana
- Gunakan bahasa baku (EYD)
- Hindari singkatan umum
- Hindari kata-kata yang melemahkan arti
- Gunakan istilah-istilah bahasa Indonesia

Kesimpulan
Dalam membuat artikel harus memperhatikan: tema, judul yang sesuai, membuat kerangka karangan, memperhatikan isi, penggunaan bahasa yang baik, menguasai tema, dan patuh pada kerangka karangan.

Tidak ada komentar: