Teknik Menulis Artikel
Setiap orang bisa menulis. Membaca dan
menulis adalah keterampilan pertama yang kita kuasai di bangku sekolah dasar.
Kita menulis setiap hari, berlembar-lembar buku tulis sudah kita habiskan
dengan rangkaian kata. Untuk memperoleh ijazah kita harus menulis. Bahkan untuk
meraih gelar sarjana sampai profesor kita harus menulis sebuah karya tulis.
Masalah kita hanyalah kebiasaan. Kita
menulis karena kewajiban. Kita menulis karena tekanan, suatu keharusan. Bukan
menulis sebagai sebuah kebiasaan sebagaimana makan. Padahal menulis bisa
dilakukan sebagai sarana rekreasi, menyalirkan emosi, mengemukakan opini,
menuangkan inspirasi dan lain-lain. Menulis juga akan membuat kita terus
membaca, sebab apa yang kita tulis adalah apa yang kita baca.
Sebelum kita menulis kita harus tahu
jenis tulisan apa yang akan kita buat, apakah fiksi atau non fiksi. Karena akan
berhubungan dengan otak kita dalam mengembangkannya.Contoh jenis tulisan non
fiksi adalah artikel, esai (kajian kritis), dan feature. Artikel adalah tulisan
yang memuat suatu gagasan atau topik bersifat semipopuler. Kajian kritis adalah
telaah yang dilakukan terhadap suatu teks dengan maksud memahami lebih dalam
pada bentuk dan isi teks tersebut. Sedangkan feature adalah berita kisah atau suatu
tulisan berita yang mempunyai alur cerita, lebih banyak deskriptif dan bersifat
humanis (rasa kemanusiaan).
Langkah-langkah Menulis Artikel
1. Mengenal Ciri-ciri Artikel
Ketika mulai menulis, seorang harus
penulis harus menelaah dulu tema yang hendak digarapnya, agar tidak salah
tafsir, dan jelas arah penulsannya. Antara tema dengan tulisan yang dihasilkan,
diharapkan dapat sesuai dan nantinya didapat jawaban atas pertanyaan apa,
bagaimana, dan mengapa, berkaitan dengan tema yang diangkat. Sebelum jauh
melangkah, ada baiknya penulis pemula mengenal ciri-ciri artikel. Artikel
memiliki karakter yang singkat dan padat, tidak bertele-tele. Artikel
bahasannya harus aktual, singkat, jelas dan memiliki daya tarik tersendiri.
Lebih jelasnya, ciri-ciri artikel:
-
lugas
-
logis
-
tuntas
-
obyektif
-
cermat
-
jelas dan
padat
-
tidak
melibatkan emosi berlebihan
-
terbuka dan
tidak egois
-
memperhatikan
bahasa baku dan mengikuti kaidah tanda baca
2. Membuat Kerangka Karangan
Langkah
pertama pembuatan artikel setelah menentukan topik adalah menyusun kerangka
karangan yang merupakan penjabaran dari topik. Kerangka karangan biasanya
berupa susunan yang sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran penjelas
yang akan menjadi pokok tulisan. Kerangka karangan berguna untuk mempermudah
pembahasan dan mencegah penulisan keluaran dari sasaran. Pembuatan kerangka
karangan cukup garis besarnya saja.
Namun
bagi seorang penulis profesional kerangka karangan ini tidak perlu dibuat,
karena sudah memahami liku-liku pembuatan artikel dan memahami arah dari
artikelnya.
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan:
-
Mencatat
gagasan
-
mengatur
urutan gagasan
-
memeriksa
kembali yang telah diatur dalam bab dan sub bab
-
membuat
kerangka yang terperinci dan lengkap
3. Membuat Judul
Judul
adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bhasan.
Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel
diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
4. Membuata Lead
Lead
adalah pendahuluan karangan atau artikel, sering juga disebut dengan tajuk,
biasanya ditempatkan pada paragraf pertama atau peragraf pertama dan kedua.
Penulisan lead dalam artikel harus benar-benar menarik pembaca untuk mengetahui
isi bahasan.
5. Membuat Alinea atau Paragraf
Alinea
adalah kesatuan kalimat yang mengungkap berbagai informasi dengan ide pokok
sebagai pengendalinya. Setiap paragraf hanya memiliki satu ide utama,
menyediakan keterangan atau penjesalan yang relatif lengkap tentang ide utama.
6. Isi Artikel
a. Isi bahasan harus jelas dan padat.
b. Penggunaan bahasa harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
- Gunakan bahasa dan kalimat yang sederhana
- Gunakan bahasa baku (EYD)
- Hindari singkatan umum
- Hindari kata-kata yang melemahkan arti
- Gunakan istilah-istilah bahasa Indonesia
Kesimpulan
Dalam membuat artikel harus memperhatikan: tema, judul yang sesuai,
membuat kerangka karangan, memperhatikan isi, penggunaan bahasa yang baik,
menguasai tema, dan patuh pada kerangka karangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar