Surat almuzzammil semua ayatnya adalah surat makkiyah. Ada sebagian yang
meriwayatkan bahwa bagian penghujungnya adalah pengecualian (madaniyah). Jumlah
ayatnya ada 20 ayat. Surat ini mencakup
: arahan-arahan untuk Nabi SAW agar memperkuat badan dan ruhnya hingga
mampu mengemban amanah risalah. Kemudian perintah kepadanya untuk bersabar dan
mengabaikan orang-orang musyik walaupun mereka melakukan berbagai intimidasi.
Allah SWT mempersiapkan nabi-Nya yang mulia untuk mengemban risalah paling
agung di (seluruh alam) yang ada. Risalah umum yang ditujukan bagi segenap
makhluk-Nya hingga Allah mewarisi alam dan seisinya (kiyamat). Namun ia adalah
seorang manusia di mana antara ia dengan malaikat ada perbedaan yang sangat jauh
secara fisik. Karena itu rosul saw gemetaran dan takut ketika pertama kali
bertemu. Beliau pergi menemui Khodijah r.a dalam keadaan seperti terkena demam
dan beliau berkata: ”selimuti aku selimuti aku! waktu itu beliau tidak tahu
bahwa yan menemuinya di goa adalah Jibril . Yang pernah turun menemui Nabi
Musa dan Nabi Isa. Risalah ini turun kepada kaum penyembah berhala,musyrik, fanatik
dan taqlid. Dan Rosul mengetahui itu
semua. Adalah Rosul SAW sepertinya mencemaskan hal itu dan merasa betapa
beratnya dakwah di masyarakat yang seperti itu.
Maka Allah SWT memanggilnya dengan panggilan tersebut ( di surat Al-muzzammil
) dan dengan firmanNya dalam " يا أيها
المدثر ", panggilan ini merupakan
bagian dari cara pendekatan yang lembut dan akrab sesuai dengan sifat (kebiasaan)
Allah SWT dalam memanggil nama dari sifat orang yang diajak bicara. Kedua surat
ini Al-muzzammil dan Al-muddatsir termasuk surat-surat alquran yang pertama
turun. Diriwayatkan bahwa ketika wahyu
turun untuk yang kedua kalinya, jibril as menemukan Rosulullah SAW
sedang memakai selimut (qothifah). Maka Jibril menyampaikan kepadanya: “wahai
orang yang berselimut, bangunlah di waktu malam!. Di waktu yang lain saat Jibril
datang, ia menemukan Rosulullah SAW mengenakan ditsar (jenis selimut) maka Jibril
menyampaikan : “wahai yang mengenakan ditsar, bangunlah dan sampaikan
peringatan”
Makna:
wahai orang yang berselimut –yang menutup dirinya dengan pakaian dan berbaring di salah satu sudut rumahnya-
bangunlah di waktu malam kecuali sedikit yaitu setengahnya atau lebih sedikit
dari itu sehingga menjadi sepertiga atau tambah lagi dikit hingga tidak
melebihi dua pertiga. Nabi SAW diperintahkan untuk bangunn di malam hari antara
sepertiga hingga dua pertiga malam untuk sholat tahajud “ Dan pada sebahagian malam hari
bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
Wahai
yang berselimut tinggalkan keadaanmu, bangkitlah untuk bangun malam, dirikan
sholat, bacakan alquran dengan tartil dan tadabbur. Ini isyarat bahwa setengah malam itu
menunjukan sedikit, disebut sedikit sebagi isyarat bahwa setengah yang
dihidupkan sedikit jika dibanding keseluruhan.
Khitob
(pembicaraan) ini adalah untuk Nabi saw dan tercakup di dalamnya umat beliau
khususnya para pembawa risalah dakwah,prisip dan pemikiran. Pembuat syariat
Yang Maha Agung dengan petunjuk dan taujihat Islamiyah yang sempurna ini hendak
menyampaikan tarbiyah fisik dan membiasakannya dalam kesulitan dan penderitaan.
Dan tarbiyah jiwa dengan keluhurannya dan jauh dari keburukan materi dan
kekuatannya yang bisa mendikte fisik dan memaksakan keburukan ke dalamnya. Tentu
tidak diragukan lagi bahwa bangun malam adalah berat untuk jiwa, tetapi bisa
mendidiknya, menjernihkannya dan melatihnya bersabar. Bangun malam juga
menguatkan fisik dan membantunya untuk dapat beramal dan teguh menghadapi
kecamuk kehidupan.
Nabi saw dalam
dakwahnya ditunggu oleh berbagai kesulitan,kelelahan dan beban. Tameng beliau
untuk menghadapi itu semua adalah membiasakan fisiknya untuk memikul kesulitan
dan membiasakan ruhnya dengan amal sholeh,tilawah alquran. Andai kaumku
mengetahui hal itu, kemudian mereka bekerja untuk mewujudkannya, dan berbahagia
dengan kehendak Allah SWT bagi mereka.
Wahai orang
yang berselimut, bangunlah di waktu malam kecuali setengahnya atau kurangi
sedikit atau tambah sedikit. Bacalah alquran dalam tahajudmu dengan tartil.
Bacalah dengan teguh, tadabur, pelan dan tenang, sebab alquran adalah penjernih
hati dan kehidupan bagi jiwa.
Nabi saw
telah melaksanakan perintah Robbnya, beliau menerapkan adab alquran. Beliau
bangun malam, bermujahadah melatih jiwanya. Lalu para sahabat mencontoh beliau
hingga warna kulit mereka kusam, fisik mereka lemah, dan kaki mereka bengkak
hingga seolah mereka telah melewati batas yang digariskan. Maka Allah SWT
menurunkan ”. Kami tidak menurunkan
Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
Dan alquran
telah menyebutkan penyebab dari masalah ini maka disampaikan (yang maknanya): wahai
Muhammad saw, sesungguhnya engkau memikul risalah paling agung dan mengajak
manusia menuju dakwah yang paling besar, menuju kebenaran,kemerdekaan dan
kemuliaan. Engkau akan memiliki musuh dan orang yang berdakwah dengan dakwahmu
akan memiliki musuh. Karena itu kami perintahkan engkau untuk mempersiapkan
jiwa dan ragamu agar mampu memikul risalah ini. Kami akan membebankan kepadamu qoulan (perkataan) yang berat hentakannya dan keras hantamannya
bagi orang-orang kafir dan musyrik. Dan tidak ada yng berguna untuk itu semua
kecuali penguatan fisik dan ruh, kecuali tadabur dan memahami alquran.
Seolah ada seorang yang bertanya dengan ragu bahwa bangun malam dan tadabur
alquran bisa membantu memikul beratnya beban dakwah, maka (Allah) menjawab
bahwa apa yang terjadi pada malam hari berupa bangun, sholat, membaca dan
mentadaburi Alqur-an lebih berat tekanannya dan lebih sulit bagi jiwa manusia. Ini
tidak diragukan lagi bisa membantu seseorang dalam mengemban berbagai kesulitan
dan menguatkannya u bersabar menghadapi berbgai penderitaan. Juga tidak
diragukan bahwa malam yang sunyi dan bersih dapat membantu untuk tadabbur dan
memahami alquran.
Sesungguhna di siang hari engkau mempunyai pekerjaan yang banyak,
berkesinambungan, dan cepat. Maka tiada ada waktu yang tersisa kecuali malam,
karena itu manfaatkanlah sebagian dari malam, dan engkau akan mendapatkan
kebaikan yang banyak dan keutamaan yang banyak
Dan sebutlah nama Rabbmu serta bertawakkal kepadaNya semata. Putuskanlah
apa-apa yang selain dari-Nya sebab mereka tidak akan memberikan manfaat
kepadamu.
Demikianlah seorang mukmin yang sempurna tidak akan bertawakkal keculai
kepada-Nya dan tidak akan bersandar kepada selain Allah SWT. Itu semua tidak
boleh terputus karena Dialah Allah SWT penguasa timur, barat, dan diantara
keduanya. Tiada Tuhan selain Dia. Bagaimana tidak harus demikian! Padahal semua
yang ada di jagat raya, dari timur sampai ke barat menjadi saksi atas keAdilan
KeEsaan Allah SWT, tidak ada Ilah selain Allah SWT, tidak ada yang diSembah
selain Allah SWT. Jika demikian halnya maka jadikanlah Allah SWT sebagai
penolong, sandarkan dirimu kepada-Nya semata, dalam dakwahmu mengajak
makhluk-Nya kepada Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar