Kamis, 19 April 2012

AL-MUZZAMMIL


Surat almuzzammil semua ayatnya adalah surat makkiyah. Ada sebagian yang meriwayatkan bahwa bagian penghujungnya adalah pengecualian (madaniyah). Jumlah ayatnya ada 20 ayat. Surat ini mencakup  : arahan-arahan untuk Nabi SAW agar memperkuat badan dan ruhnya hingga mampu mengemban amanah risalah. Kemudian perintah kepadanya untuk bersabar dan mengabaikan orang-orang musyik walaupun mereka melakukan berbagai intimidasi.          
Allah SWT mempersiapkan nabi-Nya yang mulia untuk mengemban risalah paling agung di (seluruh alam) yang ada. Risalah umum yang ditujukan bagi segenap makhluk-Nya hingga Allah mewarisi alam dan seisinya (kiyamat). Namun ia adalah seorang manusia di mana antara ia dengan malaikat ada perbedaan yang sangat jauh secara fisik. Karena itu rosul saw gemetaran dan takut ketika pertama kali bertemu. Beliau pergi menemui Khodijah r.a dalam keadaan seperti terkena demam dan beliau berkata: ”selimuti aku selimuti aku! waktu itu beliau tidak tahu bahwa yan menemuinya di goa adalah Jibril . Yang pernah turun menemui Nabi Musa dan Nabi Isa. Risalah ini turun kepada kaum penyembah berhala,musyrik, fanatik dan taqlid. Dan  Rosul mengetahui itu semua. Adalah Rosul SAW sepertinya mencemaskan hal itu dan merasa betapa beratnya dakwah di masyarakat yang seperti itu.
Maka Allah SWT memanggilnya dengan panggilan tersebut ( di surat Al-muzzammil ) dan dengan firmanNya dalam  " يا أيها المدثر ", panggilan ini merupakan bagian dari cara pendekatan yang lembut dan akrab sesuai dengan sifat (kebiasaan) Allah SWT dalam memanggil nama dari sifat orang yang diajak bicara. Kedua surat ini Al-muzzammil dan Al-muddatsir termasuk surat-surat alquran yang pertama turun. Diriwayatkan bahwa ketika wahyu  turun untuk yang kedua kalinya, jibril as menemukan Rosulullah SAW sedang memakai selimut (qothifah). Maka Jibril menyampaikan kepadanya: “wahai orang yang berselimut, bangunlah di waktu malam!. Di waktu yang lain saat Jibril datang, ia menemukan Rosulullah SAW mengenakan ditsar (jenis selimut) maka Jibril menyampaikan : “wahai yang mengenakan ditsar, bangunlah dan sampaikan peringatan” 
Makna: wahai orang yang berselimut –yang menutup dirinya dengan pakaian  dan berbaring di salah satu sudut rumahnya- bangunlah di waktu malam kecuali sedikit yaitu setengahnya atau lebih sedikit dari itu sehingga menjadi sepertiga atau tambah lagi dikit hingga tidak melebihi dua pertiga. Nabi SAW diperintahkan untuk bangunn di malam hari antara sepertiga hingga dua pertiga malam untuk sholat tahajud “   Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

Wahai yang berselimut tinggalkan keadaanmu, bangkitlah untuk bangun malam, dirikan sholat, bacakan alquran dengan tartil dan tadabbur. Ini isyarat bahwa setengah malam itu menunjukan sedikit, disebut sedikit sebagi isyarat bahwa setengah yang dihidupkan sedikit jika dibanding keseluruhan.

Khitob (pembicaraan) ini adalah untuk Nabi saw dan tercakup di dalamnya umat beliau khususnya para pembawa risalah dakwah,prisip dan pemikiran. Pembuat syariat Yang Maha Agung dengan petunjuk dan taujihat Islamiyah yang sempurna ini hendak menyampaikan tarbiyah fisik dan membiasakannya dalam kesulitan dan penderitaan. Dan tarbiyah jiwa dengan keluhurannya dan jauh dari keburukan materi dan kekuatannya yang bisa mendikte fisik dan memaksakan keburukan ke dalamnya. Tentu tidak diragukan lagi bahwa bangun malam adalah berat untuk jiwa, tetapi bisa mendidiknya, menjernihkannya dan melatihnya bersabar. Bangun malam juga menguatkan fisik dan membantunya untuk dapat beramal dan teguh menghadapi kecamuk kehidupan.

Nabi saw dalam dakwahnya ditunggu oleh berbagai kesulitan,kelelahan dan beban. Tameng beliau untuk menghadapi itu semua adalah membiasakan fisiknya untuk memikul kesulitan dan membiasakan ruhnya dengan amal sholeh,tilawah alquran. Andai kaumku mengetahui hal itu, kemudian mereka bekerja untuk mewujudkannya, dan berbahagia dengan kehendak Allah SWT bagi mereka.
Wahai orang yang berselimut, bangunlah di waktu malam kecuali setengahnya atau kurangi sedikit atau tambah sedikit. Bacalah alquran dalam tahajudmu dengan tartil. Bacalah dengan teguh, tadabur, pelan dan tenang, sebab alquran adalah penjernih hati dan kehidupan bagi jiwa.
Nabi saw telah melaksanakan perintah Robbnya, beliau menerapkan adab alquran. Beliau bangun malam, bermujahadah melatih jiwanya. Lalu para sahabat mencontoh beliau hingga warna kulit mereka kusam, fisik mereka lemah, dan kaki mereka bengkak hingga seolah mereka telah melewati batas yang digariskan. Maka Allah SWT menurunkan ”.  Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah;

Dan alquran telah menyebutkan penyebab dari masalah ini maka disampaikan (yang maknanya): wahai Muhammad saw, sesungguhnya engkau memikul risalah paling agung dan mengajak manusia menuju dakwah yang paling besar, menuju kebenaran,kemerdekaan dan kemuliaan. Engkau akan memiliki musuh dan orang yang berdakwah dengan dakwahmu akan memiliki musuh. Karena itu kami perintahkan engkau untuk mempersiapkan jiwa dan ragamu agar mampu memikul risalah ini. Kami akan membebankan kepadamu qoulan (perkataan)  yang berat hentakannya dan keras hantamannya bagi orang-orang kafir dan musyrik. Dan tidak ada yng berguna untuk itu semua kecuali penguatan fisik dan ruh, kecuali tadabur dan memahami alquran.

Seolah ada seorang yang bertanya dengan ragu bahwa bangun malam dan tadabur alquran bisa membantu memikul beratnya beban dakwah, maka (Allah) menjawab bahwa apa yang terjadi pada malam hari berupa bangun, sholat, membaca dan mentadaburi Alqur-an lebih berat tekanannya dan lebih sulit bagi jiwa manusia. Ini tidak diragukan lagi bisa membantu seseorang dalam mengemban berbagai kesulitan dan menguatkannya u bersabar menghadapi berbgai penderitaan. Juga tidak diragukan bahwa malam yang sunyi dan bersih dapat membantu untuk tadabbur dan memahami alquran.

Sesungguhna di siang hari engkau mempunyai pekerjaan yang banyak, berkesinambungan, dan cepat. Maka tiada ada waktu yang tersisa kecuali malam, karena itu manfaatkanlah sebagian dari malam, dan engkau akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan keutamaan yang banyak
Dan sebutlah nama Rabbmu serta bertawakkal kepadaNya semata. Putuskanlah apa-apa yang selain dari-Nya sebab mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu.

Demikianlah seorang mukmin yang sempurna tidak akan bertawakkal keculai kepada-Nya dan tidak akan bersandar kepada selain Allah SWT. Itu semua tidak boleh terputus karena Dialah Allah SWT penguasa timur, barat, dan diantara keduanya. Tiada Tuhan selain Dia. Bagaimana tidak harus demikian! Padahal semua yang ada di jagat raya, dari timur sampai ke barat menjadi saksi atas keAdilan KeEsaan Allah SWT, tidak ada Ilah selain Allah SWT, tidak ada yang diSembah selain Allah SWT. Jika demikian halnya maka jadikanlah Allah SWT sebagai penolong, sandarkan dirimu kepada-Nya semata, dalam dakwahmu mengajak makhluk-Nya kepada Islam.

Tidak ada komentar: